9 Cara Mempercepat Booting Windows 10 yang Lama
Booting Windows 10 yang usang ialah salah satu duduk perkara paling menjengkelkan diantara duduk perkara-masalah lain yang sering muncul ketika menggunakan OS ini. Ketika Windows 10 mulai lemot saat dihidupkan mempunyai arti ada sesuatu yang salah pada komputer kita.
Untungnya duduk perkara booting yang lelet ini yakni sesuatu yang bisa terselesaikan. Berikut ini yakni beberapa kiat yang bisa dicoba.
- Cara Mengirim Pesan WhatsApp ke Banyak Kontak Sekaligus
- Drone Terbaru Dengan Kamera Terbaik
- Cara Melacak iPhone Hilang yang Offline atau Mati
- Cara Membersihkan File Duplikat di Windows 10
- Cara Melacak Hp Android Yang Hilang Dengan IMEI, Apa bisa?
- Cara Melacak Hp Samsung Hilang Dalam Keadaan Mati
- Cara Mempercepat Windows 10 Yang Lambat
- Aplikasi Adzan Terbaik di Android
- Cara Update Windows 10 Versi Terbaru
- Daftar HP Yang Support NFC Lengkap!
1. Hidupkan atau matikan fitur Fast Startup
Fast Startup akan aktif secara default, fitur ini berfungsi untuk mempercepat waktu yang diharapkan Windows 10 untuk booting. Cara kerjanya dengan menulis file hibernate pada disk setiap kali Windows di matikan sehingga akan memangkas sebagian besar waktu yang diperlukan untuk booting.
Dalam keadaan wajar fitur ini akan membuat loading Windows pada ketika dihidupkan menjadi lebih singkat, tetapi pada beberapa perangkat fitur ini justru bisa menimbulkan booting Windows 10 menjadi lelet.
Ketika kalian mulai merasakan booting Windows 10 mulai lemot maka fitur ini adalah hal yang pertama kali harus dicek. Jika Fast Startup aktif maka coba matikan, begitu pula sebaliknya, jika fitur ini mati maka coba aktifkan dan lihat mana yang melaksanakan pekerjaan lebih baik.
Caranya: Masuk ke Settings > System > Power and sleep > Additional power settings > Choose what the power buttons do > klik Change settings that are currently unavailable > matikan/hidupkan Turn on fast start up > Save changes.
Restart komputer dan lihat apakah ada perubahan durasi yang diperlukan Windows 10 untuk booting. Gunakan settingan yang membuat booting menjadi lebih cepat.
Jika settingan Fast Startup ini tidak ditemukan, maka kalian juga bisa menggunakan Command Prompt.
Caranya buka Comand Prompt dengan terusan eksekutif kemudian ketik perintah berikut ini:
powercfg /hibernate on
Kemudian tutup CMD lalu buka lagi settingan Power and sleep dengan cara pertama tadi. Opsi Fast Startup akan timbul di sana. Kemudian kalian bisa coba untuk hidupkan atau matikan dan lihat mana yang mampu menciptakan booting menjadi lebih cepat.
2. Kurangi startup acara
Startup program adalah acara-acara yang hendak berjalan pada saat kita menghidupkan komputer. Semakin banyak program startup yang hidup maka waktu yang dibutuhkan Windows untuk mengawali akan semakin usang, terlebih jikalau komputer yang kita pakai mempunyai spesifikasi yang pas-pasan.
Mengurangi startup program juga mampu jadi cara yang sungguh efektif untuk menciptakan booting Windows menjadi lebih cepat. Untuk mematikan atau menghidupkan startup acara di Windows 10 sungguh mudah.
Caranya: Buka Task Manager, mampu dengan tekan tombol CTRL+Shift+Esc atau klik kanan pada Task Bar > pilih Task Manager.
Setelah masuk ke Task Manager, klik pada tab Startup.
Di sana akan terlihat program-program startup yang aktif, lihat mana saja program yang kira-kira tidak terlalu kita butuhkan, lalu matikan acara tersebut.
Caranya klik satu kali acara tersebut lalu klik tombol Disable.
Teruskan hingga yang tersisa (dalam kondisi Enabled) cuma acara-acara yang betul-betul kita perlukan saja. Setelah simpulan lalu restart komputer dan lihat apakah ada perubahan pada durasi booting.
3. Kurangi Boot Menu Time-Out
Boot Menu Time-Out yaitu waktu yang diberikan oleh Windows terhadap user untuk mengakses boot hidangan seperti pilihan untuk masuk ke safe mode atau recovery mode pada saat komputer dinyalakan. Pada settingan default waktu yang diberikan yakni 30 detik, untuk membuat booting jadi lebih singkat maka kita bisa minimalkan durasi ini menjadi 10 atau 15 detik.
Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukannya:
Pertama masuk ke Advanced system settings, caranya mampu dengan mengetik advanced system di search kafetaria lalu pilih opsi View advanced system settings.
Pilih tab Advanced lalu lihat pada serpihan Startup and Recovery > klik tombol Settings.
Jendela gres akan terbuka, lihat pada belahan Time to display list of operating systems > ubah nilainya menjadi 10 atau 15 detik > OK.
Setelah itu restart komputer dan lihat perubahannya. Untuk memilih berapa detik waktu yang tepat bekerjsama tidak ada persyaratan, kalian bahkan mampu memasukkan durasi yang lebih kecil dari 10 detik bila dirasa tidak persoalan.
4. Tambah virtual memory
Virtual memory berfungsi sebagai perpanjangan RAM di metode operasi Windows. Dengan menambah ukuran virtual memory kita mampu menciptakan system menjadi lebih ringan, terutama bagi pengguna yang memiliki RAM kecil.
Untuk menambah ukuran virtual memory di Windows 10 caranya sungguh gampang, kalian bisa lihat langkah-langkahnya di sini:
Cara menambah virtual memory di Windows
Ukuran virtual memory mampu diatur sesuai kebutuhan, idealnya virtual memory adalah separuh besaran RAM atau sama dengan RAM. Jika mempunyai RAM cuma 2 GB atau 4 GB maka nilai virtual memory mampu disamakan saja dengan RAM.
5. Bersihkan file sampah
Membersihkan file sampah di Windows 10 juga mampu mempercepat waktu booting dan menjaga tata cara tetap sehat. File sampah mirip cache, temporary file, thumbnail, dan registry entry yang telah tidak terpakai bisa membuat Windows melambat bila tidak pernah dibersihkan.
Oleh karena itu kita mesti membersihkan file-file sampah tersebut secara terencana untuk menciptakan Windows tetap ringan dan lebih cepat pada saat booting. Untuk membersihkan file sampah di Windows 10 kalian mampu gunakan salah satu dari beberapa aplikasi terbaik di postingan ini:
5 Aplikasi Cleaner PC terbaik
Selain dari file sampah yang telah disebutkan di atas, file-file duplikat juga bisa membuat hardisk cepat penuh. Terkadang secara tidak sadar kita menyimpan aneka macam file duplikat di dalam hard disk, namun untuk menghapusnya satu per satu tentu akan mengkonsumsi waktu terlebih jikalau file di hard disk kita sudah terlampau banyak.
Untungnya di Windows 10 ada cara yang lebih mudah untuk menghapus file duplikat secara otomatis, lihat caranya di sini:
Cara meniadakan file duplikat sekaligus banyak di Windows 10
Setelah membersihkan file sampah dan file duplikat sampai sungguh-sungguh higienis, restart komputer dan lihat perubahannya. Apakah ada kenaikan waktu booting yang diperlukan oleh Windows 10?
6. Update driver grafis
Masalah pada driver grafis yang dipakai juga mampu menimbulkan booting Windows 10 menjadi pelan. Jika laptop atau PC yang digunakan memiliki kartu grafis on board maka Windows 10 akan mencari driver yang cocok dan menginstallnya secara otomatis pada ketika kita menginstall Windows. Bisa saja driver yang terinstall telah tertinggal versinya atau bahkan tidak berjalan dengan baik.
Untuk mengatasi masalah ini maka kita bisa coba untuk update driver grafis secara manual atau mengubahnya dengan driver yang lebih baik. Ikuti tindakan berikut ini untuk melakukannya.
Buka device manager, caranya dengan tekan tombol Windows+X > pilih Device Manager
Temukan opsi Display adapters lalu klik tombol expand. Klik kanan pada driver grafis kemudian pilih Update driver.
Jangan lupa untuk memastikan komputer telah terhubung ke internet. Tunggu sampai proses update final, setelah itu restart komputer.
Jika update tidak ditemukan, maka kita bisa melakukannya secara manual. Caranya klik kanan pada driver grafis > pilih Properties > klik tab
Paste hardware id yang tadi telah di-copy ke situs: https://devid.isu/ tetapi cuma nilai PCI dan DEV saja yang diambil, sisanya di hapus.
Contoh, nilai hardware id pada screenshot di atas ialah
PCI\VEN_1002&DEV_67FF&SUBSYS_E3671DA2&REV_FF
maka yang diambil adalah
PCI\VEN_1002&DEV_67FF
Kemudian tekan tombol search. Nanti akan muncul list driver yang kompatibel dengan kartu grafis kita, pilih yang sesuai dengan OS yang digunakan dan tentukan versinya yakni yang modern. Download driver tersebut lalu install di komputer.
7. Update Windows
Cara mempercepat booting Windows 10 yang lambat berikutnya adalah update Windows. Windows 10 senantiasa mendapatkan update secara terencana, hampir setiap bulan selalu ada update modern baik update minor maupun major.
Jika komputer kalian telah offline terlalu usang dan tidak mendapatkan update maka mampu saja ada bug di dalamnya yang belum di-patch dan mengakibatkan booting jadi lambat. Solusinya ialah dengan update Windows.
Pertama hubungkan dahulu komputer ke internet, kemudian masuk ke Settings > Security and Update > klik tombol Check for updates
Tunggu hingga download update final, sesudah itu Windows akan secara otomatis menginstall update tersebut. Setelah semua tamat restart komputer.
8. Matikan fitur Windows Subsystem for Linux (Terminal)
Windows Subsystem for Linux ialah fitur beta di Windows 10 yang memungkinkan pengguna melaksanakan program-acara linux di metode Windows. Ada isu yang beredar jika fitur ini juga kuat pada durasi booting, sebagian melaporkan bila fitur ini justru menciptakan booting menjadi lebih lama.
Oleh sebab itu kita perlu mencoba untuk mematikan fitur ini dan lihat apakah ada pergantian terhadap durasi booting.
Caranya ketik “windows features” di search bar lalu pilih hidangan Turn Windows features on or off
Temukan fitur bernama Windows Subsystem for Linux > nonaktifkan dengan menghapus centangnya.
Restart komputer dan cek apakah ada pergeseran.
9. Reset PC
Jika semua cara di atas tidak ada yang sukses menanggulangi persoalan booting Windows 10 yang lambat maka solusi terakhir yang tersisa yaitu reset PC. Cara kerjanya ibarat dengan mereset hp android ke setelan pabrik. Jangan lupa untuk backup file-file penting yang ada di drive C.
Jika data-data sudah dibackup, ikuti langkah-langkah berikut ini untuk reset PC di Windows 10.
Buka Settings > Update & Security > Recovery > pada Opsi Reset this PC klik tombol Get started > teruskan prosesnya hingga simpulan.
Setelah komputer direset kita mungkin perlu menginstall kembali aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan. Setelah final semua restart komputer, kalian akan merasakan waktu booting Windows 10 menjadi lebih cepat sebagaimana pertama kali diinstall dulu.