Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Telaga Bidadari, 1 Permata di Tengah Hutan Muka Kuning

Telaga Bidadari adalah permata hijau di kota indutri Batam. Ternyata Batam memiliki tempat hutan lindung di tengah kota yang terdapat kolam pemandian yang indah. Tepat berlokasi di jalur air dari bukit Daeng, menciptakan fatwa air terus mengalir memenuhi telaga.

Telaga Bidadari ini merupakan salah satu destinasi wisata alam yang hanya ada satu-satunya jeram di Kota Batam. Untuk memasuki area wisata yang satu ini tentunya pengunjung diperlukan untuk berhati-hati dan memakai alas kaki yang tidak licin.

Kondisi atau medan untuk hingga di Telaga Bidadari bisa dikatakan masih alam banget, yang masih jalanan tanah yang sedikit lembab dan menanjak, jembatan kayu yang sempit. Tapi itu lah yang menjadi daya tarik bagi para pengunjung Telaga Bidadari.

Setidaknya dibutuhkan waktu kurang lebih 1 setengah jam untuk hingga ke lokasi yang dituju, tapi terbayar sudah apabila sudah sampai di lokasi tujuan. Air yang higienis dan jernih, cuek yang dapat membuat betah bagi siapa saja yang berada disana.

Lokasi Telaga Bidadari

Telaga Bidadari
Image By: https://www.instagram.com/aaylstr/
Telaga Bidadari terletak di dalam Kawasan Hutan Muka Kuning, kecamatan Sungai Beduk. Jalan masuk menuju hutan ini dimulai dari Perumahan Otorita di Kawasan Simpang Dam, sempurna di sebrang Pintu I Kawasan Industri Batamindo Muka Kuning, Batam

Rute Menuju Telaga Bidadari

Jika dari Batam Center (pusat pemerintahan) pengunjung harus menuju Muka Kuning terlebih dahulu. Setelah itu tepat di depan gerbang kiri Kawasan Industri Batamindo terdapat gang masuk Kampung Aceh. Gang tersebut salah satu jalan masuk menuju tempat hutan lindung.

Simak juga: Wisata di Batam Paling Terkenal


Jam Buka Telaga Bidadari

Lokasi wisata ini buka 24 jam. Kondisi ini sebagian besar disebabkan belum adanya pengelola tetap yang menangani objek wisata ini.

Simak juga: Wisata di Tanjung Pinang Terbaru


Tiket Telaga Bidadari

Pengunjung biasanya diminta membayar biaya parkir sebesar Rp 5.000. Sebenarnya tidak ada tiket masuk menuju kawasan ini. Karena statusnya bukan daerah objek wisata melainkan hutan lindung. Namun terkadang ada saja yang memungut pungutan dengan dalih uang kebersihan.

Simak juga: Wisata Pantai di Batam


Fasilitas Telaga Bidadari

Objek wisata yang satu ini sendiri masih tersembunyi sehingga tidak banyak fasilitas yang ditawarkan sebab tempat sekitar pun berupa pepohonan rimbun dan hutan rindang dengan kesan sejuk. Air terjun yang lebih seperti pancuran kecil di telaga ini pun masih terjaga keasrian nya, alasannya ada di hutan lindung.

Selain itu alasannya tidak adanya penjual masakan atau warung-warung yang buka di wilayah sekitar teladas membuat para wisatawan harus membawa masakan dan bekal sendiri.

Fasilitas parkir kendaraan pun tidak ada sehingga pengunjung harus berjalan kaki menyusuri hutan lindung Mukakuning dahulu. Atau menitipkan kendaraan di area perumahan warga di Kampung Aceh. Dimana perkampungan ini berjarak sekitar 2 sampai 3 kilometer menuju lokasi teladas.

Simak juga: Pulau Ranoh, Si Pantai Cantik Berpasir Putih


Daya Tarik Telaga Bidadari

Trekking

Rindangnya pepohonan lokasi ini menjadi pemandangan yang menyejukkan mata di tengah hijaunya hutan. Karena sudah sering dikunjungi warga, jalan menuju telaga tidak cukup sulit. Hanya ada beberapa jalan mendaki dan menurun, begitu juga terdapat tiga sungai kecil yang harus dilewati dengan jembatan sedaannya.  Dibutuhkan waktu hampir satu jam untuk bisa sampai ke telaga.

Perjalanan menuju telaga akan melewati 4 jembatan. Pastinya bukan jembatan betulan, namun sebuah batang kayu yang membantu menyeberangkan pengunjung tanpa berbasah-basahan melewati sungai.

Dibeberapa bagian jalan tampak tersedia daerah duduk yang dibuat dengan ranting kayu menghadap ke Waduk Dam Muka Kuning. Suara-bunyi burung dan hembusan angin cukup membuat pengunjung paham bahwa masih ada alam ditengah gedung-gedung industri Kota Batam.

Menjelang sampai ke Telega Bidadari pengunjung bakal diadang kondisi jalan yang menanjak, landai serta menurun. Begitu juga akar-akar pohon yang menjulang di sepanjang jalan akan menjadi rintangan sendiri. Kawasan ini tepat menjadi rute tracking bagi pencinta alam.

Tidak mampu dibayangkan dari kejauhan sudah terdengar kegirangan para pengunjung yang sudah menikmati  Telaga Bidadari. Telihat watu-watu menjulang di sisi kanan dan kiri telaga. Beberapa pengunjung nampak menikmati pemandangan diatas bebatuan itu sambil berfoto ria.


Telaga dan gerojokan

Air telaga ini menyejukan. Apalagi ditambah suasana perpohonan yang mengapit telaga. Tidak hanya itu kalau ditelusuri bab atas telaga nampak air jernih mengalir di atas bebatuan. Rumput-rumput berjejeran ditepinya. Bunyi pemikiran air dan gesekan dedaunan akhir tiupan angin menambah eksotis  Telaga Bidadari.

Di bagian kanan telaga terdapat watu menjulang ke tengah bak. Sehingga kerap dijadikan pijakan favorit untuk melompat dari atas batu ke bawah telaga bidadari dan berenang.

Air terjun di telaga ini memiliki tinggi 3 meter sehingga wisatawan dapat melompat dari atas kebawah dengan lebih aman, namun tetap disarankan untuk berhati-hati karena tempat ini sendiri masih kurang pengawasan keamanan. Airnya sangat sejuk, jernih, segar dan bening, masih terjaga kebersihannya.

Keindahan alamnya yang murni membuat banyak wisatawan menambil foto dan gambar hingga mengabadikannya dalam bentuk sebuah video. Tak hanya itu, beberapa grup pecinta alam banyak yang mendirikan tenda disini untuk berkemah dan kemping, area kemah disini pun dirasa cukup kondusif.


Camping

Pada ketika weekend pengunjung mampu mengajak keluarga dan bahkan anak untu trekking ke Hutan ini sekalian berkemah 1-2 malam. Mengajak anak berkemah mampu mengajari anak biar tidak takut. Apalagi kalau dilakukan berbarengan oleh 2-3 keluarga, tentu akan lebih seru.

Setelah menyebrang sungai, pengunjung dapat menemukan lokasi untuk kemping di sebuah tanah lapang di tepi telaga. Bahkan konon ada sepasang suami istri yang tiap sabtu ahad menginap dan berkemping di hutan ini.

Mereka berdua sungguh kreatif dalam mengisi libur akhir pekan. Ketika orang-orang mencari hiburan di antara hingar bingar keramaian kota, mereka berdua malah selalu menyepi sambil memancing di tepi sungai. Mencari keheningan dari salah satu sudut hutan Batam yang masih tersisa.

Menjelang sore pengunjung mampu mengajak anak untuk mandi berendam di air sungai yang mengalir hening. Anak anak akan asik bermain dalam segar nya air ini. Salah satunya main kapal-kapalan, dihanyutkan, dikejar kemudian ditangkap. Dihanyutkan, dan dikejar lagi.

Saat malam mulai menjelang, Lilin, lampu gantung, dan senter mulai dinyalakan. Untuk tidur, selain di tenda,  pengunjung bisa bergelayut di hammock yang dipasang di pohon-pohon di tepi sungai. Malam juga mampu diisi dengan mancing di tepi telaga.

Simak juga: Wisata di Pulau Natuna


Objek Wisata Dekat Telaga Bidadari

Di Batam, selain telga bidadari yang indah ini ada juga berbagai objek wisata lain. Untuk pantai, ada Pantai Nongsa. Pantai ini merupakan salah satu kawasan wisata di Batam yang luar biasa. Ombak laut biru, pasir putih, terumbu karang, hingga arena outbound menyebabkan Pantai Nongsa nirwana alam.

Di Batam ada juga Ocarina Park. Taman bermain seluas 40 hektar ini terletak di tepi pantai. Di Ocarina Park, terdapat berbagai wahana yang menarik, mirip Giant Wheel atau kincir angin raksasa dengan diameter 30 m.

Itulah sedikit citra keindahan dan berita lengkap mengenai wisata Telaga Bidadari yang ada di Batam. Datanglah bersama sanak saudara, keluarga, maupun para sahabat. Jangan lupa untuk tetap menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan obyek wisata dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Selamat berlibur!