Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lawang Sewu, Keindahan Di Balik Cerita Misterinya

Lawang Sewu – Terkadang, ada dalam benak anda bertanya-tanya. Semarang ada tempat wisata apa? Jawabnya ialah wisata bersejarah yang dikemas secara menarik.

Bangunan renta khas eropa ini seakan membawa sebuah kisah dimana, kota dengan kuliner khas lunpianya ini mempunyai sisi yang sayang untuk dilewatkan.

Salah satu tempat bersejarah yang harus anda kunjungi adalah Lawang Sewu. Tempat yang dikenal sangat menakutkan ini menyimpan berjuta misteri yang menarik untuk disimak.

Anehnya, objek wisata ini dijadika kawasan untuk melaksanakan momen prewedding. Berbanding terbalik bukan dengan kesan angkernya.

Sampai dikala ini, Lawang sewu masih miliki PT. KAI. Dari gedung yang mempunyai seribu pintu inilah perusahaan bidang transportasi itu bangun.

Sebelum menjadi objek wisata, kawasan ini yaitu kantor PJKA. Dan sebelumnya lagi, merupakan kantor dari NIS dikala Belanda masih menjajah Indonesia.

Sisi menarik dari wisata Lawang Sewu ini terletak di namanya. Karena, nama wisata ini diambil dari bahasa jawa. Lawang artinya pintu, sewu artinya seribu. Kaprikornus, kalau digabungkan menjadi pintu seribu.

Tetapi, kenyataannya bila anda hitung secara saksama kesudahannya hanya 300an. Hanya saja, jendela yang cukup besar dan mirip pintu inilah yang melatarbelakangi penamaan lawang sewu.

Waktu yang paling tepat mengunjungi Lawang Sewu ialah malam hari. Tetapi, anda harus berhati-hati alasannya adalah, mitos dan kisah menyeramkan disini terbukti nyata adanya. Hanya saja, lampu yang menyala menawarkan kesan yang berbeda. Bila anda berkunjung di siang hari.

Harga Tiket Masuk

Lawang Sewu, Keindahan Di Balik Cerita Misterinya
foto: https://www.instagram.com/pesonaid_travel/

Untuk bisa masuk ke dalam anda akan di tarik harga tiket masuk Lawang Sewu sebesar 10 ribu rupiah untuk orang remaja.

Bagi anak-anak akan dikenakan biaya sebesar 5 ribu rupiah. Jam operasionalnya sendiri akan buka pada pukul 7 pagi dan akan ditutup kembali pada pukul 9 malam.


Alamat dan Rute Lokasi

foto: https://www.instagram.com/handarbeni_arioso/

Alamat Lawang Sewu terletak di Komlek Tugu Muda, Jl. Pemuda, Sekayu, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132.

Menuju ke objek wisata ini anda bisa memakai aneka macam macam pilihan transportasi. Seperti kereta api, pesawat dan juga bus.

Bagi anda yang memilih menggunakan kereta api. Disarankan turun di stasiun tawang yang jaraknya hanya 3,4 km. Atau memakan waktu kurang lebih 13 menit.

Rute menuju Lawang Sewu mampu melalui jalur Jalan Pemuda. Bila, turun di stasiun semarang poncol jarak yang harus ditempuh kurang lebih 3,5 km dengan estimasi waktu kurang lebih 14 menit.

Bila anda menentukan naik bus, turun di terminal terboyo jarak menuju ke objek wisata kurang lebih 8 km dengan estimasi waktu 22 menit.

Jalan menuju Lawang  Sewu bisa melalui jalan kaligawe dan jalan perjaka. Sementara dari bandara Ahmad Yani semarang jaraknya kurang lebih 6,2 km dengan estimasi waktu 15 menit.

Selain memakai kendaraan pribadi, anda juga bisa memakai pilihan transportasi lain seperti bus dengan harga 5 ribu rupiah. Ojek dan Taksi online dengan harga mulai dari 7 ribu rupiah hingga 40 ribu rupiah.


Sejarah Panjang Lawang Sewu

foto: https://www.instagram.com/adinstwnn/

Baiklah mari kita mundur sejenak, pergi ke tahun 1942 sampai 1945.  Dimana, pada tahun ini jepang mulai memanfaatkan gedung ini untuk perusahaan tranasportasi Riyuku Sokyoku atau dalam bahasa indonesia yaitu Dinas Perhubungan Kereta Api.

Pada bulan oktober tahun 1945 terjadi sebuah pertempuran di gedung ini. Menariknya lagi, pertempuran yang terjadi memunculkan banyak korban berjatuhan lalu, dimakamkan di halaman gedung lawang sewu.

Kemudian, ketika di kelola oleh pemerintah. Mayat-jenazah ini pun di pindahkan ke Taman Makam Pahlawan. Selanjutnya, gedung ini dijadikan sebagai kantor Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI).

Sayangnya, Djawatan Kereta Api Republik Indonesia hanya mampu menggunakannya selama 1 tahun saja. sebab, ketika agresi militer Belanda pada tahun 1949. Gedung ini kembali menjadi milik pemerintahan Belanda.

Setelah Indonesia kembali mampu mengusir Belanda, gedung ini digunakan untuk markas kondam VI Diponegoro. Setelah itu,  gedung ini dipakai untuk kantor wilayah atau  kanwil kementrian perhubungan jawa tengah.

Hingga jadinya, pada tahun 1994 kawasan ini dikembalikan lagi kepada PT. KAI. Setelah itu, tanggal 5 juli 2011, objek wisata ini  sebagai purna pugar cagar budaya gedung A Lawang Sewu.


Berkeliling ke sekitar gedung

foto: https://www.instagram.com/malioboro_insta/

Mari kita coba untuk berkleliling ke seluruh area. Dimana, pada halaman depan anda akan disambut dengan lokomotif yang sudah tidak lagi digunakan.

Di lantai 1 anda akan disuguhkan dengan aneka macam macam koleksi kereta api. Ada juga gambar, wallpaper, serta goresan pena mengenai kereta api lengkap dengan sejarah dan kronologi pembentukannya.

Di Lokasi wisata Lawang Sewu, ada koleksi miniature lokomotif kereta api zaman dulu yang menggunakan mesin uap. Selain itu, anda juga mampu melihat mesin ketik dan juga telegram yang masih disimpan dengan sangata baik.

Disini, kita juga mampu melihat gambar gedung Lawang Sewu yang masih asli dengan gedung yang sudah dipugar ketika ini. Setelah melihat bagaimana perjalanan perkeretaapian di Indonesia yang dimulai pada zaman NIS. Saanya kita menuju ke ruang bawah tanah. Ruangan inilah yang cukup seram.

Karena, dahulu disini digunakan sebagai tempat penyiksaan para tahanan. Bahkan, ada juga yang mati di daerah ini lho. Menuju ke ruang bawah tanah anda harus menuruni anak tangga yang cukup gelap sehingga, wajib menggunakan senter.

Konon katanya, ruangan ini merupakan pintu gerbang keluar dan masuknya makhluk astral. Disini, kita juga mampu menyaksikan sebuah lorong yang hanya cukup untuk satu orang saja. Di lorong inilah mayit-mayit yang mati di buang.


Penginapan Sekitar

foto: https://www.instagram.com/hotel_grandroyal/

Setelah puas menikmati Lawang Sewu. Saatnya anda untuk pergi mencari penginapan. Dimana, di sekitar Lawang Sewu sudah tersedia banyak penginapan. Mulai dari yang khusus untuk para  Ransel dan juga koper.

Rekomendasi pertama adalah Rumah Taman Backpacker. Fasilitasnya pun cukup lengkap tersedia beberapa kipas angin. Kasur dan bantalnya pun cukup empuk. Kondisi kamar dan lingkungannya pun sangat bersih. Pelayanannya pun cukup mumpuni. Selain itu anda juga mampu mendapatkan sarapan di pagi hari serta susukan wifi yang super kencang.

Jarak menuju ke lawang sewu hanya 12 menit saja jalan kaki. Terletak di Jalan Lemah Gempa 1 no.25, Bulustalan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah. 50246. Harga per kamar per malamnya kurang lebih 125 ribu rupiah.

Rekomendasi selanjutnya adalah  Nozz Hotel yang mempunyai fasiltas yang tidak jauh berbeda yaitu saluran wifi dan sarapan pagi. Harga per malam per kamarnya mulai dari 140 ribu rupiah. Jaraknya hanya 5 menit saja memakai kendaraan bermotor. Terletak di Jalan Amarta Raya, No.20, Krobokan,  Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, 50141.

Lawang Sewu yaitu bukti jikalau Semarang layak disebut sebagai kota Sejarah, Banyak gedung tua yang masih dipertahankan dan terlihat mempesona. Jangan pernah takut mengunjungi tempat ini. Apabila, niat anda baik maka semuanya akan baik-baik saja. Begitu pula sebaliknya. Kaprikornus, kapan anda akan mengunjungi objek wisata ini?