Danau Gunung Tujuh, Danau Tertinggi di Asia Tenggara
Danau Gunung Tujuh memiliki kondisi alam yang masih alami. Hal ini alasannya belum banyak wisatawan yang datang ke kawasan wisata di Pulau Sumatera ini. Daya tarik dari danau ini ialah panorama keindahan yang alami dan berhawa sejuk, alasannya adalah berada di kawasan pegunungan.
Danau Gunung Tujuh juga digunakan penduduk lokal sebagai sumber mata pencaharian, beberapa masyarakat lokal berprofesi sebagai nelayan dan mencari ikan. Sobat Pesona yang berkunjung ke Danau Gunung Tujuh bisa menyewa sampan nelayan dan mendayung menjelajahi luasnya danau.
Di sekitar danau, terdapat beberapa daerah dengan hamparan pasir layaknya berada di pantai. Tempat tersebut, biasanya dipakai oleh pengunjung untuk mendirikan tenda dan bermalam di danau ini. Mereka sengaja bermalam di kawasan tersebut, sebab ingin melihat pesona matahari terbit di Danau Gunung Tujuh.
Lokasi Danau Gunung Tujuh
 |
| Danau Gunung Tujuh/Nofri/Traveler Jambi/tribunjambitravel.tribunnews.com |
Gunung Tujuh masih termasuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
Rute Menuju Danau Gunung Tujuh
Untuk menuju Danau Gunung Tujuh, mampu melalui dua jalur ialah melewati Padang, Sumatera Barat, dan lewat jalur Jambi. Dari Kota jambi, ada dua pilihan transportasi yang tersedia. Bisa dengan melalui jalur darat menggunakan kendaraan langsung atau travel, dan juga bisa melalui jalur penerbangan dari Bandara Sultan Thaha menuju Bandara Depati Parbo, Kerinci.
Sepanjang perjalanan, mata akan dimanjakan dengan pemandangan hutan hijau Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), sungai yang berliku, serta pemukiman penduduk dan kehidupannya yang unik.
Jika menggunakan pesawat, pemandangan yang disajikan tidak kalah menarik. Terbang selama satu jam, akan terasa singkat dan akan membuat ingin berlama-Lama di atas pesawat.
Pendakian dari gerbang pos Taman Nasional Kerinci Seblat hingga Danau Gunung Tujuh memerlukan waktu dua sampai tiga jam. Dari gerbang pos Taman Nasional Kerinci Seblat, ada dua pilihan jalur pendakian.
Jalur pertama, lebih landai namun jarak tempuhnya lebih jauh dan jalur kedua, memiliki tanjakan yang curam namun jaraknya lebih erat. Kedua jalur itu akan bertemu dan sesudah itu para pendaki harus melewati jalur menurun yang cukup tajam yang akan hingga di tepi Danau Gunung Tujuh.
Dari situ, para pendaki dapat eksklusif melihat danau tertinggi di Asia Tenggara itu.
Jam Buka Danau Gunung Tujuh
Untuk jam operasional pantai Krui, buka 24 jam. Dengan demikian pengunjung mampu leluasa mengatur jadwalnya berkunjung ke pantai indah ini.
Tiket Danau Gunung Tujuh
Untuk menikmati keindahan panorama alam di Danau Gunung Tujuh, pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk.
Fasilitas Danau Gunung Tujuh
Lokasi Danau Gunung Tujuh cukup jauh dari pemukiman warga, menciptakan kemudahan yang bisa ditemukan pun cukup terbatas. Pengunjung tidak akan menemukan kemudahan mirip toilet, atau mushola. Jika datang menggunakan kendaraan pribadi, maka bisa menitipkan kendaraannya didekat pos pendakian Gunung Tujuh.
Pengunjung disarankan membawa perbekalan logistik selama pendakian menuju danau. Sebab disekitar danau tidak akan ditemukan pedagang atau warung yang menjual makanan. Di sekitar danau tidak ada penginapan atau hotel yang akan dijumpai.
Namun pada Desa Pelompek dan Desa Lempur terdapat homestay yang mampu digunakan wisatawan untuk menginap.
Daya Tarik Danau Gunung Tujuh
Danau Tertinggi di Asia Tenggara yang Indah
Berada pada ketinggian mencapai 1.950 meter di atas permukaan maritim, danau ini tercatat sebagai danau tertinggi di tempat Asia Tenggara. Danau ini memiliki luas sekitar 12.000 hektar, serta kedalaman yang mencapai 40 meter.
Selain memperlihatkan panorama memukau, air pada danau ini juga mengaliri sebagian besar ladang dan sawah di Kabupaten Kerinci. Air pada danau ini sangat jernih, dan sempat dilakukan penelitian bahwa air tersebut merupakan air baku terbaik yang ada di Asia Tenggara.
Air di danau ini juga dimanfaatkan sebagai sumber PDAM Kabupaten Kerinci. Danau Gunung Tujuh diketahui juga mengaliri aneka macam sungai besar yang ada di Kerinci, salah satunya yakni sungai dimana Air Terjun Telun Berasap berada.
Sesuai namanya, Danau Gunung Tujuh dikeliling deretan pegunungan yang berjumlah tujuh. Gunung-gunung tersebut yakni Gunung Hulu Tebo, Gunung Tujuh, Gunung Lumut, Gunung Selasih, Gunung Jar Panggang, Gunung Hulu Sangir dan Gunung Madura Besi.
Deretan gunung yang mengelilingi ini, juga menjadi sumber air bagi danau sehingga danau pun tak pernah kekeringan.
Kisah Misteri
Tidak hanya mempesona, danau Gunung Tujuh juga dipercaya masyarakat setempat merupakan danau keramat. Terdapat sebuah mitos bawah danau ini menjadi tempat tinggal bagi sepasang naga mistik.
Selain itu, ada pula cerita tentang hidupnya manusia kerdil setinggi 50 cm di sekitar danau. Cerita ini memang telah ada secara turun temurun, bahkan pernah dilakukan penelitian yang dibiayai oleh organisasi World Wild Fund.
Konon manusia kerdil ini mampu menghilang secepat kilat, dan beberapa orang mengatakan pernah melihatnya. Sesepuh desa sekitar pun percaya pada Danau Gunung Tujuh ini telah tinggal dua makhluk tak kasat mata bernama Lbei Sakti dan Sri Menanti. Dipercaya kedua makhluk tersebut mempunyai pasukan mistik berwujud harimau.
Hunting Foto
Bagi para penggemar fotografi, danau Gunung Tujuh juga bisa menjadi tujuan hunting foto yang menarik. Terdapat begitu banyak panorama alam yang bisa diabadikan dengan kamera. Pengunjung mampu mencari spot-spot memotret terbaik untuk menerima hasil foto yang diinginkan.
Disini hobi memotret penggemar fotografi akan terpuaskan dengan banyak sekali objek menawan yang mampu mereka abadikan dengan kamera. Wisatawan biasanya juga tak lupa mengabadikan momen saat berkunjung ke danau dengan berswafoto.
Pengunjung mampu memanfaatkan aneka macam panorama alam sebagai background berfoto. Beberapa pilihan contohnya watu-batu besar di pinggir danau, hamparan luasnya danau, dan masih banyak lagi. Jika pengunjung mempunyai drone, mereka juga mampu mengambil gambar dari ketinggian untuk menerima gambar yang lebih menarik.
Camping
Tepat di pinggir Danau Gunung Tujuh, banyak pengunjung menentukan untuk mendirikan tenda dan bermalam di sekitar danau. Jika pengunjung adalah seorang pecinta alam dan hobi menikmati keindahan malam di alam liar, sangat sempurna untuk mencoba merasakan sensasi bercamping di danau ini.
Pada waktu tertentu danau ini akan dipadati oleh para pengunjung yang juga sekaligus bercamping.
Tentunya dengan bercamping di sekitar danau, Pengunjung mampu menikmati keindahan danau di malam hari. Tidak hanya itu, pengunjung juga akan menerima pengalaman menarik yang mungkin tidak akan mampu didapatkan untuk kedua kalinya.
Di dikala malam, pengunjung bisa membakar kayu kering dan menciptakan api unggun untuk sekedar menghangatkan tubuh dari udara masbodoh yang menyerang.
Objek Wisata Dekat Danau Gunung Tujuh
Disekitar Taman Nasional Kerinci Seblat, tidak hanya terdapat danau Gunung tujuh saja. Ada beberapa danau lain yang juga bisa dipandang sebagai objek wisata.
Yang pertama Danau Kaco. Airnya yang jernih mampu memantulkan panorama indah alam sekitarnya dengan terang, tak heran jika objek wisata Kerinci satu ini dinamakan Danau Kaco. Saat malam Purnama, warna kebiruan dan jernih dari danau ini memancarkan cahaya yang sangat indah.
Selanjutnya ada Danau Kerinci. Berkunjung ke Danau Kerinci, pengunjung mampu dengan gampang menemukan aneka macam penjaja masakan di pinggiran Danau. Selain kulineran, juga mampu melakukan banyak acara di tempat wisata Danau Kerinci ini. Mulai dari berenang, memancing, hingga berkemah.
Makara kapan anda punya waktu buat menjajal sensasi berpetualang di Danau Tertinggi di Dunia ini? Pastikan, Danau Gunung Tujuh ada dalam list liburan saat berkunjung ke Provinsi Jambi.