Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bukit Sewu Sambang, Memandangi Keindahan Selat Bali Dari Tanah Banyuwangi

Dari Atas Bukit Sewu Sambang, Selat Bali dengan airnya yang biru beriak, seolah mengajak turun pelancong yang tengah ada di ujung Bukit Sewu Sambang. Lukisan alam pegunungan Bali Barat yang nampak, juga turut menyemarakkan pemandangan. Membuat pengunjung enggan beranjak pulang.

Capek dan lelah saat berjalan menuju Puncak bukit Sewu Sambang, akan terbayar begitu tiba di atas Bukit. Kawasan ini dikelilingi hutan, gunung, dan perbukitan. Sewu Sambang tak kehabisan pesona untuk mengesankan siapapun yang memandang.

Pinus yang menjulang di kejauhan, gunung sebagai latar belakang, dan formasi bukit yang ditumbuhi pepohonan hijau di sebelah utara Sewu Sambang susah untuk diabaikan.

Deretan bunga yang bermekaran di sisi tebing sebelah kanan, menjadi komplemen bukit ini tanpa berlebihan. Selain gubuk-gubuk beratap jalinan ilalang serta pokok kayu tua yang acap kali jadi kawasan selfi para pengunjung.

Suasana malam di Bukit Sewu Sambang sangat indah. Ketika mata menatap ke arah timur ada pandangan Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk dengan kerlap-kerlip lampu kapal yang berjalan berseberangan.  Serta yang tak kalah indah ialah pemandangan Pulau Bali yang luar biasa indah.

Lokasi Bukit Sewu Sambang

Bukit Sewu Sambang, Memandangi Keindahan Selat Bali Dari Tanah Banyuwangi
Foto: Roghib Mabrur/TIMES Indonesia

Bukit Sewu Sambang berlokasi di Lingkungan Papring, Wangkal, Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.


Rute Menuju Bukit Sewu Sambang

Ada dua jalur yang mampu diambil untuk menuju Bukit Sewu Sambang. Pertama, lewat kantor Kecamatan Kalipuro. Kedua, lewat Desa Gunung Remuk. Di jalur kedua inilah yang paling menatang. Paduan tanjakan dan tikungannya membuat pengendara motor tak bisa sembarangan.

Harus berhati-hati biar tak terjadi kecelakaan. Bagi mereka yang berboncengan, lebih baik yang dibonceng turun saja demi keselamatan. Setelah bab ini terlewati, motor akan melalui jalan-jalan pedesaan yang landai hingga mencapai hutan pinus.

Loket masuk Sewu Sambang berada di hutan ini. Dari loket masuk pelancong tak bisa langsung memarkir sepedanya. Melainkan harus melaju melewati jalanan yang sempit, berliku, tidak rata, dan terus-saluran menanjak.

Sampai di sini, sepeda bisa diparkir. Pelancong pun mampu melanjutkan pendakian menuju puncak bukit, kurang lebih selama 15 menit, tergantung kekuatan fisik masing-masing.

Ketika turun pun tak kalah menakutkan. Pengendara motor harus hati-hati, supaya tak terjatuh melewati jalanan tanah yang menurun dan berbelok tajam. Maka jika ke sini diharapkan nyali dan berpengalaman.


Jam Buka Bukit Sewu Sambang

Wisata Bukit Sewu Sambang buka setiap hari Senin-Minggu mulai pukul 07.00 sampai tutup jam 17.00.

Banyak pengunjung yang datang di pagi hari, tapi sore hari lebih banyak lagi. Menurut beberapa pengunjung, pemandangan lebih indah di sore hari.


Tiket Bukit Sewu Sambang

Loket masuk Bukit Sewu Sambang berada diantara pohon pinus. Harga tiket tergolong murah sekali. Setiap sepeda motor dikenakan hanya Rp. 3.000 (Tiga Ribu Rupiah).


Fasilitas Bukit Sewu Sambang

Fasilitas-akomodasi yang mendukung tempat wisata yang sudah secara bertahap disediakan oleh pengelola seperti, tempat duduk, warung, gazebo, spot foto, dan papan nama. Puncak Asmoro juga menyediakan camping ground dengan biaya Rp 10.000 per orang.

Namun, pengunjung harus membawa alat-alat dan kelengkapannya sendiri alasannya adalah tidak disediakan oleh pengelola.

Pemandangannya sudah cantik, puas, pelayanannya juga cantik. Hanya, fasilitasnya kurang. Seperti misalnya toilet.

Jika ingin makan di sini, jangan lupa bawa bekal yang cukup. Karena  warung makan belum tersedia dengan memadai.


Daya Tarik Bukit Sewu Sambang

    Pemandangan Indah

Wisata Bukit Sewu Sambang menawarkan pemandangan yang indah dan menarik. Dari Puncak Bukit, pengunjung mampu melihat Selat Bali di sebelah timur. Gunung di sebelah barat. Juga hijaunya pepohonan di utara. Terakhir di Selatan, pemandangan sawah serta perkebunan.

Jika senja datang, pemandangan semakin elok sebab warna langitnya berubah menjadi jingga kemerahan.


    Perayaan Isra’ Mi’raj

Menjelang hari Isra’ Mi’raj, Kampoeng Batara beserta Laskar Pemuda Papring dan Pokdarwis Jajang Arum mengadakan acara kemah di Bukit Sewu Sambang yang diselingi dengan banyak sekali macam aktivitas ialah outbound ceria, performing art dan bermalam di Bukit Sewu Sambang.

Beragam permainan dimainkan di atas Bukit Sewu Sambang yang difalisitasi oleh komunitas Kampoeng Dolanan yang berasal dari Surabaya.

Permainan tersebut dimulai dari eyes breaking ihwal konsentrasi, bulldozer, kaki kepiting, pindah tali, pindah pimpong dalam gelas dengan memakai tali, egrang bambu dan lain sebagainya.

Menjadi menarik dan penuh tantangan ketika para peserta kemah bermain egrang bambu dengan medan bukit yang turun terjal lalu kembali naik ke atas untuk mencapai garis start kembali.

Aktivitas kemah di Bukit Sewu Sambang ini diikuti oleh peserta homestay Siswa sekitar Banyuwangi. Juga ada dari Laskar Pemuda Papring yang biasanya membawakan pertunjukan berupa ludruk dan akustik.


    Kampoeng Batara

Kampung Batara bukanlah nama wilayah, tapi merupakan nama daerah kegiatan berguru bawah umur tepi rimba. Kampoeng ini tidak memiliki akomodasi glamor untuk berguru. Hanya ada pelataran yang cukup untuk permainan tradisional seperti petak umpet, egrang, engklek serta arena bermain musik patrol dan tari.

Meski demikian, setiap pekan puluhan anak mampu bermain sambil mencar ilmu dengan riang di sana. Sedangkan ruang berguru dan bermainnya, terbuat dari bambu. Mulai dinding, sampai atapnya semua dari bambu. Memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya.

Menariknya, setiap orang yang berkunjung ke Kampoeng Batara harus mau belajar dan bermain bersama. Siapa pun yang datang ke Kampoeng Batara, wajib terlibat semoga  tidak hanya jadi penonton, karena aktivitas di Kampoeng Batara bukan tontonan.

Kampoeng batara tidak hanya fokus pada dunia pendidikan belum dewasa tepi rimba, Papring Kalipuro Banyuwangi. Tapi, juga membantu melaksanakan pengenalan produk-produk kerajinan warga Papring, untuk bisa menunjang perekonomian masyarakat setempat.

Produk-produk yang selama ini dikampanyekan masih terkait dengan materi dasar bambu. Seperti besek, gedek, lampion, songkok dan perabot rumah tangga yang terbuat dari bambu


Tips Mengunjungi Bukit Sewu Sambang

Perjalanan ke Puncak Bukit Sewu Sambang akan melalui jalur trekking. Walau tidak terlalu panjang, lintasan selama 15 menit akan melalui jalan tanah. Jadi sebaiknya perhatikan pemilihan ganjal kaki dan Celana yang nyaman.


Objek Wisata Dekat Bukit Sewu Sambang

Lokasi wisata populer, cukup banyak ada di Banyuwangi. Salah satu yang sangat populer yakni Kawah Ijen. Danau kawah ini memiliki seluas 20 km dengan dinding kaldera setinggi 300 hingga 500 meter. Tempat wisata di Banyuwangi yang satu ini menyuguhkan pemandangan alam yang luar biasa indahnya.

Daya tarik dari kawah yang terletak di Gunung Ijen ini yakni api biru atau blue fire. Blue fire yakni fenomena alam yang terjadi balasan adanya aliran welirang di sekitar kawah. Untuk mampu menikmati keindahan fenomena alam ini, pengunjung harus mendatangi daerah wisata ini pada malam hari.

Untuk Pantai, banyuwangi punya Pantai Pulau Merah. Tempat wisata di Banyuwangi ini menjadi salah satu tujuan peselancar, alasannya adalah juga memiliki gulungan ombak yang cukup besar dengan ketinggian mencapai 2 meter.

Lokasinya sangat indah dengan hamparan pasir putih yang menenangkan. Tak jauh dari pantai ini terdapat bukit yang mampu dipakai untuk menikmati keindahan panorama alam pantai. Uniknya, jikalau dilihat dari bukit, pasir pantai tampak berwarna merah.

Bukit Sewu Sambang yakni daerah indah di Banyuwangi yang saat ini sedang ditata untuk jadi lebih siap lagi mendapatkan kunjungan wisata. Mumpung belum ramai, berwisata ke tempat ini menjadi salah satu hal yang wajib. Jadi, Setelah wabah reda, kapan jadwal liburanmu berkunjung ke sini?